Kamis, 30 September 2010

PROFIL DEAD VERTICAL

PLAY WITH THE DEAD Trio penggerinda dari daratan timur Batavia dengan konsep musik yang agresif, brutal, padat, serta kental nuansa european grindcore. Band ini juga dikenal memiliki sound yang mantap dan materi yang matang. Musik keras dan singkat. Very-very straight. Dalam balutan topik sosial yang kritis. Yeah, it's pure grindcore!
INFECTING THE WORLD Dead Vertical [DV] merupakan band grindcore asal timur kota Jakarta yang terbentuk sejak 22 November 2001. Berawal dari persahabatan empat pemuda dengan kesamaan selera pada musik cadas. Menurut mereka, Dead Vertical mempunyai arti 'Matinya hubungan vertikal antara Tuhan dan Manusia'. Dalam formasi awal Iwan [vokal], BoyBleh [gitar/vokal], Bony [bass], dan Andriano [drums], DV sudah mulai bikin lagu-lagu sendiri dalam karakter crust-grind yang sangat terinspirasi oleh Napalm Death, Terrorizer, Sepultura, Brutal Truth, Repulsion, dsb. Lirik lagu-lagu mereka bertemakan sosial, kehidupan sehari-hari, dan kondisi aktual yang terjadi di dunia ini. Pada pertengahan 2003, Andriano mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Bimo [eks Free To Decide]. Kemudian DV merilis debut album bertajuk Fenomena Akhir Zaman lewat label The Eye Music pada awal tahun 2004. Selepas album perdana itu, Bimo juga cabut dan digantikan oleh Arya Blood, seorang drummer veteran yang pernah memperkuat Highlander, For My Blood, Panic Disorder dan Looserz.
Di akhir 2005, Iwan mengundurkan diri sehingga formasi DV menjadi tiga orang. Dalam formasi trio itu, DV makin aktif dan menghasilkan musikalitas yang lebih terkonsep. Tetap di jalur grindcore, namun dengan karakter yang lebih brutal dan padat. Di awal tahun 2006 mereka melepas mini album yang bertitel Global Madness secara independen. Semenjak mini album tersebut, nama DV mulai melambung dan banyak diundang manggung dalam berbagai gigs. Menjelang akhir tahun 2007, DV mendapat tawaran kontrak dari Rottrevore records untuk merilis album keduanya. BoyBleh dkk langsung merekam materi musiknya di studio Bintang 41 [Bandung] dengan sound engineer Toteng Forgotten. Pada bulan April 2008, Rottrevore records merilis album kedua DV yang dalam titel Infecting The World. Rekaman ini berisi 22 lagu dengan karakter musik yang lebih brutal, agresif, padat, serta kental dengan nuansa grindcore ala eropa.
LAST SECONDS OF PARANOIA Dead Vertical sempat mencapai highlight-nya ketika diajak tampil sebagai band pembuka konser Napalm Death di Jakarta, tahun 2007 lalu. Dalam rekaman Infecting The World, DV juga mengajak DJ Winky untuk mengisi sampling intro dan outro pada album tersebut.